Selain keduanya Unit Pidum dan Tekab 134 juga mengamankan barang bukti berupa Sajam jenis pedang dan pisau serta pakaian yang dipakai saat kejadian," katanya. Atas perbuatannya, masih kata Kompol MUBA SO- Pelaku Pengancaman mengunakan Senjata tajam (sajam), akhirnya harus mendekam di Sel Mapolsek Bayung Lincir. Rabu (19/08/2020) Pagi. Resor Muba dan sekarang Pelaku bersama barang bukti berupa sebilah parang telah diamankan, serta bakal disangkakan pasal 335 KUHPidana,dengan ancaman 1 tahun penjara. (Bram) Bagikan ke : BERITA TERKINI. Dantersangka akan dikenakan pasal 338 Junto 339, pasal 335 ayat 3 tentang pembunuhan dan pasal 389 tentang perlindungan anak dengan hukuman seumur hidup" tutup AKBP Slamet. Share on facebook. Share on twitter. Share on whatsapp. Palembang Pelaku pengancaman yang mendatangi rumah tetangga dengan membawa senjata tajam (Sajam) diringkus Opsnal Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (25/7) sekira pukul 14.00 dilokasi berbeda di rumah dan tempat parkir. MengancamDengan Sajam, Seorang Pimpinan Departement Store Langsung Dipolisikan! Dan perlu agan sista ketahui tindakan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam ini hukumannya ngga main-main lho, terlapor bisa dijerat dengan Pasal 335 KUHPidana tentang pengancaman dengan senjata tajam, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun buatlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Diancam, pasti anda ada yang pernah mengalaminya. Di mulai dari ancaman yang ringan sampai yang membahayakan baik secara langsung ataupun melalui sosial media. Nah, menurut KBBI pengancaman merupakan menyatakan maksud niat, rencana untuk melakukan sesuatu yang merugikan, menyulitkan, menyusahkan, atau mencelakakan pihak lain. Lalu, apakah ada aturan hukum yang bisa menjerat pelaku pengacaman? Tentu ada, berikut akan yuridisID jelaskan aturan hukum yang mana mampu menjerat pelaku pengancaman. Di dalam KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 369 Ayat 1 bahwa “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran baik lisan maupun tulisan atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa seseorang supaya memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, atau supaya memberikan hutang atau menghapus piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun“. Jadi bagi anda pelaku pengancaman bisa dipidana penjara paling lama 4 Tahun. Kemudian itu jika pengancaman secara langsung, bagaimana jika secara media online/ melalui elektronik? Aturan hukumnya tercantum dalam UU ITE yang baru yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 45b yang berbunyi bahwa “Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 empat tahun dan/atau denda paling banyak tujuh ratus lima puluh juta rupiah.” So, itulah informasi hukum dari YuridisID. Semoga Bermanfaat. Jangan Lupa di Share untuk mendukung website ini!!! Terimakasih . Sumber KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 369 Ayat 1 Pasal 45b Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Mungkin masih banyak orang yang belum tahu betul tentang adanya aturan hukum menakuti orang dengan senjata tajam. Pasalnya, Anda bisa saja terancam hukuman berlapis karena melakukan pengancaman pada seseorang dengan menggunakan senjata seseorang yang melakukan pengancaman ini akan diproses oleh pihak kepolisian. Tercatat, ada dua jenis pasal yang bisa disangkakan kepada terduga pelaku. Pasal pertama yakni pengancaman dengan senjata Anda bisa saja terkena pasal Undang-Undang darurat tentang kepemilikan senjata tajam. Oleh karena itu, masyarakat sipil tidak diperbolehkan menggunakan senjata tajam untuk tindak kriminal, termasuk melakukan pengancaman pada orang lain apapun dari itu, Anda harus tahu betul bagaimana cara mengontrol emosi agar tidak berurusan dengan hukum. Sebab, ancaman pidana bagi seseorang yang menggunakan senjata tajam guna menakut-nakuti ini harus mendekam di sel tahanan cukup lama. Karena hakim memvonis terdakwa dengan pasal setiap orang dilarang menggunakan senjata tajam jenis apapun untuk mengancam maupun melukai seseorang. Pasalnya, ada beberapa pasal yang menyebutkan bahwa penggunaan senjata tajam akan dikenakan pasal dari itu, ini dia berbagai aturan hukum di Indonesia yang mengatur tentang penggunaan senjata tajam dan dijadikan alat untuk menakuti seseorang. Diantaranya adalah sebagai berikut pertama yakni tertuang pada Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Dalam Undang-Undang tersebut, seseorang yang memiliki, menyimpan, atau bahkan menggunakan senjata tajam tidak sesuai fungsinya akan dikenakan pasal penyidik dari kepolisian menemukan fakta bahwa senjata tajam akan digunakan untuk perbuatan kriminal, maka pelaku bisa saja dihukum penjara selama 10 tahun kurungan hukum menakuti orang dengan senjata tajam yang selanjutnya ini diatur dalam Undang-Undang Penganiayaan Pasal 351. Undang-Undang Penganiayaan Pasal 351 ini merupakan pasal yang menjerat pelaku pengancaman dan penganiayaan dengan senjata penjerat pelaku pengancaman ini menyebutkan bahwa seseorang yang melakukan pengancaman disertai dengan penganiayaan bisa saja terkena hukum pidana kurungan badan selama 2 tahun 8 kurungan pidana bisa saja lebih lama jika korban mengalami luka berat atau bahkan meninggal dunia. Maka dari itu, semua hukum pidana ini sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Pelaporan hingga Pelimpahan Berkas untuk Kasus Menakuti Orang dengan Senjata tajamApabila Anda sedang atau pernah diancam seseorang dengan menggunakan senjata tajam, maka Anda harus segera melaporkan pengancam pada pihak kepolisian. Untuk itu, Anda harus paham betul bagaimana prosedur pelaporan ke pihak kepolisian agar segera diusut pertama, segera kunjungi polsek terdekat. Kemudian, ceritakan kronologis kejadian pengancaman dengan menggunakan senjata tajam pada polisi. Lalu, sertakan bukti-bukti bahwa pelaku melakukan pengancaman pada kedua, pihak dari kepolisian akan mendalami motif terduga pelaku yang melakukan pengancaman pada korban. Pasalnya, perlu Anda ketahui bahwa ada ketentuan hukum membawa senjata tajam untuk perlindungan ketiga, pihak dari kepolisian akan memanggil korban dan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut perihal kronologi kejadian perkara. Setelah polisi menemukan titik terang terhadap kasus pengancaman menggunakan senjata tajam, maka terduga pelaku akan dipanggil untuk pemeriksaan lebih pelaku akan diperiksa oleh penyidik dari kepolisian untuk menjelaskan kronologi kejadian. Hal ini tentu sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika dinyatakan bersalah, maka pihak kepolisian akan melakukan penahanan maksimal 20 hari untuk penyelidikan lebih keempat, penyidik akan melengkapi berkas-berkas penuntutan hingga dinyatakan lengkap atau P21 kepada jaksa. Dan kemudian, jaksa akan menggelar persidangan di pengadilan umum. Setelah itu, hakim akan membacakan vonis terhadap pelaku merasa bahwa vonis yang diterima terlalu berat, maka tersangka dapat melakukan upaya banding hukum ke tingkat yang lebih tinggi. Apabila menerima vonis dari hakim, maka tersangka akan langsung ditahan sesuai dengan masa pengancaman dengan senjata tajam adalah salah satu upaya melawan hukum. Sebab, hal tersebut adalah salah satu faktor yang membuat Anda bisa dihukum penjara. Oleh karena itu, Anda harus tahu aturan hukum menakuti orang dengan senjata tajam akan berujung dengan vonis Pada Justika Mengenai Permasalahan TersebutAda aturan yang mengatur mengenai penggunaan senjata tajam untuk menakut-nakuti orang. Untuk itu, Anda bisa bertanya pada mitra advokat Justika yang berpengalaman lebih dari 5 tahun untuk membantu Anda melalui beberapa layanan berbayar berikutKonsultasi ChatKonsultasi hukum kini lebih mudah dan terjangkau hanya dengan Rp. saja menggunakan layanan Konsultasi Chat dari Justika. Anda hanya perlu ketik permasalahan hukum yang ingin ditanyakan pada kolom chat. Langkah selanjutnya Anda bisa melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang tersedia. Kemudian sistem akan segera mencarikan konsultan hukum yang sesuai dengan permasalahan via TeleponDengan konsultasi via telepon, Anda akan mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan Mitra Konsultan Hukum secara mudah dan efektif melalui telepon selama 30 menit hanya dengan Rp. atau Rp. selama 60 menit sesuai pilihan Anda, untuk berdiskusi lebih detail mengenai permasalahan hukum yang Tatap MukaSementara melalui Konsultasi Tatap Muka, Anda akan mendapatkan layanan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan Mitra Advokat Justika selama 2 jam hanya dengan Rp. saja dapat lebih apabila Mitra Advokat bersedia. Selama pertemuan, Anda dapat bercerita, mengajukan pertanyaan secara lebih bebas dan mendalam, termasuk menunjukan dokumen-dokumen yang informasi hukum yang ada di artikel ini disiapkan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan konsultan hukum berpengalaman dengan klik tombol konsultasi di bawah. Pasal Pengancaman Dalam KUHP dapat di temui Pasal 369 KUHP berbunyi terjemahan “1 barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum,dengan ancaman untuk membuka rahasia, memaksa orang lain supaya memberikan suatu barang yang sepenuhnya atau sebagian kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat utang atau menghapuskan piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. 2 kejahatan ini tidak dituntut kecuali atas pengaduan orang yang terkena kejahatan” Kometar Bagian inti delik sama dengan delik pemaksaan pasal 368 KUHP ditambah satu bagian inti lagi, yaitu dengan ancaman akan membuka rahasia korban jika tidak diberi sesuatu dan seterusnya. Delik ini terkenal dengan nama chantage di nederland. Pasal ini ada padanannya dalam ned. WpS, yaitu artikel 318. Menurut van bemmelen-van hattum, delik ini secara kriminalogis dari pada deli pemerasan pasal 368 KUHP, lalu tidak sesuai dengan ancaman pidananya yang lebih ringan, yaitu maksimum yaitu tiga tahun penjara di indinesia empat tahun penjara.menurut pendapat penulis,l orang memandang delik ini lebih ringan, karena pada ayat 2 disebutkan delik ini adalah delik aduan mutlak. Menjadi delik aduan, sebenarnya bukan untuk menringankan delik ini, tetapi untuk melindungi korban. Dengan dilakukannya pengaduan dan perkara disidangkan dipengadilan , maka rahasia yang diancamkan akan dibuka itu, tambah terbuka kepada umum. Baik di nenderland, maupun di indonesia delik iini jarang muncul kepermukaan dituntut, disebabkan delik ini delik aduan mutlak yang kedua ancamannya berupa pembukaan rahasia, yang tentu saja korban tidak mau rahasianya diketahui umum dengan melakukan pengaduan. Jika dilakukan pengaqduan, maka rahasia pengadu justru terbongkar kepada umum pengadilan terbuka untuk umum demikian pul;a terjadi di prancis kata Alec mellor, chantage ini merupkan laut, hanya sedikit. Dalm hal ini yang sedikit itulah yang akan muncul kepengadilan van bemmelen-van hattum. Dengan demikian, ini menjadi kontroversi, diciptakan tetapi jarang terbongkar. Pasal Pengancaman Dalam KUHP atau Kalau delik ini dijadikan delik biasa bukan aduan, maka jangan sampai orang yang menyimpan rahasia itu korban bertambah rugi karena rahasianya seperti dikemukakan akan terbongkar. Korban harus mempertimbangkan mengadu atau tidak dengan resiko rahasianya jika memang ada, akan terbongkar. Oleh karena itu, kejahatan ini lebih banyak terpendam hidden crime kejahatan tak terungkap ancaman pidana penjara paling lama empat tahun. Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman dalam UU 1 tahun 2023 tentang KUHP Buku Kedua dibahas dalam 4 Pasal. Yakni Pasal 482, Pasal 483, Pasal 484 dan Pasal sajakah Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman itu?Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman menjadi Bab ke 25 dalam UU 1 tahun 2023 tentang KUHP Buku Kedua. Pidana-Pidana yang berikan adalahPasal 482 Ayat 1 menyatakan bahwa Tindak Pidana ini dipidana karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan tahun, Setiap Orang yang dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa orang dengan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan untuk memberikan suatu Barang, yang sebagian atau seluruhnya milik orang tersebut atau milik orang lain; atau memberi utang, membuat pengakuan utang, atau menghapuskan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 479 ayat 2 sampai dengan ayat 4 berlaku juga bagi pemerasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1. Pasal 482 Ayat 2Pasal 483 Ayat 1 menyatakan bahwa Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman dipidana karena pengancaman dengan pidana penjara paling lama 4 empat tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV, Setiap Orang yang dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancarnan pencemaran atau pencemaran tertulis atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa orang supaya memberikan suatu Barang yang sebagian atau seluruhnya milik orang tersebut atau milik orang lain; atau memberi utang, membuat pengakuan utang, atau menghapuskan Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 hanya dapat dituntut atas pengaduan Korban Tindak Pidana. Pasal 483 Ayat 2Pasal 484 menyatakan bahwa Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 481 berlaku juga bagi Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482 dan Pasal Pasal 485 dikatakan bahwa Setiap Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482 dan Pasal 483 dapat dijatuhi pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf a, huruf b, huruf c, dan/atau huruf Pidana Pemerasan dan PengancamanBerikut adalah isi salinan Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman dalam UU 1 tahun 2023 tentang KUHP Buku Kedua. Bukan format asliBAB XXVTINDAK PIDANA PEMERASAN DAN PENGANCAMANPasal 482Dipidana karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama 9 sembilan tahun, Setiap Orang yang dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa orang dengan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan untukmemberikan suatu Barang, yang sebagian atau seluruhnya milik orang tersebut atau milik orang lain; ataumemberi utang, membuat pengakuan utang, atau menghapuskan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 479 ayat 2 sampai dengan ayat 4 berlaku juga bagi pemerasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1.Pasal 483Dipidana karena pengancaman dengan pidana penjara paling lama 4 empat tahun atau pidana denda paling banyak kategori IV, Setiap Orang yang dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancarnan pencemaran atau pencemaran tertulis atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa orang supayamemberikan suatu Barang yang sebagian atau seluruhnya milik orang tersebut atau milik orang lain; ataumemberi utang, membuat pengakuan utang, atau menghapuskan Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 hanya dapat dituntut atas pengaduan Korban Tindak 484Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 481 berlaku juga bagi Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482 dan Pasal 485Setiap Orang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 482 dan Pasal 483 dapat dijatuhi pidana tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 huruf a, huruf b, huruf c, dan/atau huruf salinan bunyi Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman dalam UU 1 tahun 2023 tentang KUHP Buku Kedua. TagsKUHPTindak PidanaPemerasanPengancaman2023 - Dua orang pelajar Asal Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara diamankan pihak kepolisian, Rabu 3/5/2023. Kedua pelajar berinisial masing-masing R dan M diamankan atas laporan dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama terhadap seorang mahasiswa Gerald Pangemanan. Serta turut melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam sajam. Kasus ini terjadi di Kelurahan Kolongan, Kecamatan Tomohon Tengah ini sempat Viral di Media sosial. Kasi Humas Polres Tomohon AKP Ferdy Suluh membenarkan adanya kejadian tersebut. Bahkan menurutnya kedua pelajar tersebut telah diamankan di Mapolres Tomohon. "Keduanya bersama barang bukti sebuah senjata tajam jenis pisau dan kayu telah diamankan di Mapolres Tomohon," katanya, Kamis 4/5/2023. Kedua pelajar ini dikenakan Pasal 170 Ayat 1 KUHP Sub pasal 351 Ayat 1 KUHP Jo pasal 55 KUHP. Adapun sesuai barang keterangan, kejadian ini terjadi, Rabu 3/5/2023, sekira pukul 1400 WITA. Saat itu, korban Gerald Pangemanan bersama saksi Rafael Sindim yang merupakan mahasiswa sementara makan siang di salah satu rumah makan yang menjadi tempat kejadian perkara yang terletak di Kelurahan Kolongan Kecamatan Tomohon Tengah. Kemudian datang para pelaku dan langsung masuk duduk di dalam rumah makan. Tiba-tiba salah seorang pelaku menghampiri korban Gerald Pangemanan dan mengatakan 'apa ngana bilang? Apa yang kau katakan?. Merasa tidak mengatakan apa-apa, Korban merasa bingung. Namun secara tiba-tiba terduga pelaku langsung menganiaya korban dengan cara memukul dengan kepalan tangan ke arah wajah korban. Diikuti oleh terduga pelaku lainhya yang menganiaya korban secara berulang kali.

pasal pengancaman dengan sajam