DariAbu Sa'id Al Khudri t berkata : Saya mendengar Rasulullah ๏ทบ bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. Syarah Hadits Al Arbain An Nawawiyyah - Ibnu Daqieq Al 3 Membaca Surat Al-Ikhlas Sebanding dengan Sepertiga Al-Qur'an. Sudahkah kalian tahu bahwasanya membaca surat Al-Ikhlas sama saja dengan membaca sepertiga dari Al-Qur'an. Sebagaimana dalam sebuah hadits dikatakan: Abu Sa'id al Khudri Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Yahyabin Sa'id dari 'ubaidillah telah menceritakan kepadaku Abu Az Zinad dari Al A'raj dari Abu hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli dengan cara hashah (yaitu: jual beli dengan melempar kerikil) dan cara lain yang mengandung unsur gharar. 2) Sunan Abu Dawud. Bab: (Tentang Jual Beli Gharar), Rasyidin Abu Hurairah, Sii Aisyah, Abdullah Ibn Umar dan Abu Saโ€Ÿid Al-Khudri, dengan menghasilkan para pembesar Zuhri, Ubaidillah Ibn โ€žUtbah Ibn Masโ€Ÿud dan Salim Ibn HadistNabi [1977] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah menceritakan kepadaku [Abu Hani`Al Khaulani] dari [Abu Abdirrahman Al Hubuli] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya: "Wahai Abu Sa'id, barangsiapa ridla buatlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Found 30 verse about hadis+riwayat+muslim+dari+abu+said+al-Khudri May the hands of Abu Lahab be ruined, and ruined is he. [Al-Khidh r] said, "Did I not say that with me you would never be able to have patience?" [Al-Khidh r] said, "Did I not tell you that with me you would never be able to have patience?" Said [the king to the women], "What was your condition when you sought to seduce Joseph?"...They said, "Perfect is Allah! We know about him no evil."...The wife of al-'Azeez said, "Now the truth has become evident. [Al-Khidh r] said, "This is parting between me and you. And women in the city said, "The wife of al-'Azeez is seeking to seduce her slave boy; he has impassioned So they set out, until when they had embarked on the ship, al-Khidh r tore it open....[Moses] said, "Have you torn it open to drown its people? You have certainly done a grave thing." So they set out, until when they met a boy, al-Khidh r killed him....[Moses] said, "Have you killed a pure soul for other than [having killed] a soul? Abraham was neither a Jew nor a Christian, but he was one inclining toward truth, a Muslim [submitting And whoever has become Muslim - those have sought out the right course. It was said, "Enter Paradise." He said, "I wish my people could know They said, "Thus has said your Lord; indeed, He is the Wise, the Knowing." When they entered upon him and said, "Peace." [Abraham] said, "Indeed, we are fearful of you." Indeed, the Muslim men and Muslim women, the believing men and believing women, the obedient men and And they found therein a wall about to collapse, so al-Khidh r restored it....[Moses] said, "If you wished, you could have taken for it a payment." And [recall] when Moses said to his people, "Indeed, Allah commands you to slaughter a cow."...They said, "Do you take us in ridicule?"...He said, "I seek refuge in Allah from being among the ignorant." When his Lord said to him, "Submit", he said "I have submitted [in Islam] to the Lord of the worlds." The Prophet said, "My Lord knows whatever is said throughout the heaven and earth, and He is the Hearing So when she arrived, it was said [to her], "Is your throne like this?"...She said, "[It is] as though it was it."...[Solomon said], "And we were given knowledge before her, and we have been Muslims [in submission to Allah Our Lord, and make us Muslims [in submission] to You and from our descendants a Muslim nation [in submission [Allah] said, "Indeed, I will make you a leader for the people."...[Abraham] said, "And of my descendants?"...[Allah] said, "My covenant does not include the wrongdoers." [Zechariah] said, "My Lord, make for me a sign."...He said, "Your sign is that you will not speak to the people for three nights, [being] sound." And certainly did Our messengers come to Abraham with good tidings; they said, "Peace."...He said, "Peace," and did not delay in bringing [them] a roasted calf. They said, "We consider you a bad omen, you and those with you." He said, "Your omen is with Allah. [Allah] said, "What prevented you from prostrating when I commanded you?"...[Satan] said, "I am better than him. You created me from fire and created him from clay." And [mention] when We said to the angles, "Prostrate to Adam," and they prostrated, except for Iblees...He said, "Should I prostrate to one You created from clay?" [Allah] said, "Throw it down, O Moses." He said, "Indeed, you are people unknown." They said, "Call upon your Lord to show us what is her color."...He said, "He says, 'It is a yellow cow, bright in color - pleasing to the observers.' " He said, "This is my lord." But when it set, he said, "I like not those that disappear." โ€“ Bila dipanjangkan, namanya adalah Saโ€™id bin Malik bin Sanan bin Ubaid bin Tsaโ€™labah bin Ubaid bin Abjar radhiyallahu anhu. Ia lebih dikenal dengan nama Abu Said al-Khudri radhiyallahu anhu, atau nama kuniahnya, Abu Saโ€™id radhiyallahu anhu. Sebutan al-Khudri menjadi penanda bahwa ia berasal dari Bani Khudrah, yang merupakan penduduk asli Yatsrib kaum Anshar. Abu Saโ€™id lahir pada 10 tahun sebelum Hijriyah dari rahim Anisah binti Abu Haritsah radhiyallahu anha, yang berasal dari kabilah Bani Najar. Ayahnya bernama Malik bin Sanan radhiyallahu anhu. Ia syahid dalam Perang Uhud. Setelah besar, Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu aktif berkiprah dalam kemiliteran. Ia turut serta dalam perang-perang ghazwah yang terjadi setelah perang Uhud. Menurut Ibnu Katsir rahimahullah, Abu Saโ€™id pernah mengikuti 12 kali peperangan. Perang yang pertama kali ia ikuti adalah Perang Khandaq. Sebenarnya, ketika terjadi perang Uhud, Malik bin Sanan membawa Saโ€™id yang berumur 13 tahun ke hadapan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam agar diikutkan berperang. Walau masih belia, Malik merasa anak lelakinya sudah layak diterjunkan di medan jihad. โ€Dia bertulang besar, ya Rasulullah,โ€ ucapnya agar Saโ€™id diterima. Tapi bagi Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wa sallam, anak lelaki Malik masih terlalu dini untuk diterjunkan di medan jihad. Beliau menyuruh lelaki Anshar itu membawa anaknya pulang. Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu adalah salah seorang shahabat Anshar yang melakukan baiโ€™at kepada Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersama Abu Dzar al-Ghifari, Sahl bin Saโ€™ad, dan beberapa shahabat lain. Dalam perjalanan hidupnya, Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu kemudian tumbuh menjadi seorang terkemuka di kalangan Anshar. Masyarakat Madinah mengakui kefaqihannya kepandaian dalam ilmu agama. Ia termasuk shahabat Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang banyak meriwayatkan hadits hadits, dan tercatat sebagai yang menduduki urutan ke-7 periwayat hadits terbanyak. Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu meriwayatkan hadits-hadits Nabi shalallahu alaihi wa sallam yang ia terima dari Malik bin Sinan, Qatadah bin Nuโ€™man, Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abu Musa al-Asyโ€™ari, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Salam, serta shahabat-shahabat lain radhiyallahu anhum. Shahabat yang meriwayatkan hadits dari Abu Saโ€™id adalah anaknya Aburahman, istrinya Zainab bin Kaโ€™ab bin Ajrad, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abu Thufail, Nafiโ€™, dan Ikramah radhiyallahu anhum. Suatu hari Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu membawa putranya Abdurahman ke pemakaman Baqiโ€™. Ia menunjuk suatu titik lokasi yang letaknya jauh dan berpesan agar kelak jenazahnya dimakamkan di sana. โ€œWahai anakku, bila kelak aku meninggal dunia, kuburkanlah jenazahku di sana. Jangan engkau dirikan tenda, jangan engkau mengiringi jenazahku dengan membawa api, jangan engkau tangisi aku dengan meratap-ratap, dan jangan memberitahukan kepada seorang pun tentang diriku!โ€ ucapnya penuh hikmah. Sebagian besar sejarawan menulis, Abu Saโ€™id al-Khudri radhiyallahu anhu wafat pada 74 H. Berdasarkan sejumlah referensi, ia benar dimakamkan di pemakaman Baqiโ€™. Namun ada sebagian sejarawan mengatakan bahwa kuburannya terletak di Istanbul, Turki. Wallahu aโ€™lam. [IB] Baca pembahasan sebelumnya Hadits Arbain 33 Yang Menuduh Harus Datangkan Bukti Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan cara bijak dalam mengingkari kemungkaran. Kita bisa banyak mengambil pelajaran dari hadits Arbain berikut ini. Hadits Al-Arbain An-Nawawiyah 34 ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุณูŽุนููŠู’ุฏู ุงู„ุฎูุฏู’ุฑููŠูู‘ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽู…ูุนู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ๏ทบ ูŠูŽู‚ููˆู’ู„ู ู…ูŽู†ู’ ุฑูŽุฃูŽู‰ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑุงู‹ ููŽู„ู’ูŠูุบูŽูŠูู‘ุฑู’ู‡ู ุจููŠูŽุฏูู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุณุชูŽุทูุนู’ ููŽุจูู„ูุณูŽุงู†ูู‡ูุŒ ููŽุฅูู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุณุชูŽุทูุนู’ ููŽุจูู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ูˆูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽุถู’ุนูŽูู ุงู„ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ูยป ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ. Dari Abu Saโ€™id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, โ€œAku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya. Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.โ€ HR. Muslim [HR. Muslim, no. 49] Keterangan hadits man ra-a siapa yang melihat, maknanya adalah siapa yang mengetahui, walaupun tidak melihat secara langsung, bisa jadi hanya mendengar berita dengan yakin atau semisalnya. munkaran segala yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam, pelakunya diingkari untuk melakukannya. Kemungkaran di sini disyaratkan 1 jelas kemungkaran yang disepakati oleh pihak yang mengingkari dan yang diingkari; atau 2 orang yang diingkari punya hujah yang lemah. minkum yang dilihat dari kaum muslimin yang sudah mukallaf yang sudah dikenai beban syariat. fal-yughayyirhu biyadihi maka hendaklah mengubah dengan tangannya. Contoh, seseorang yang punya kuasaโ€“misal ayah pada anakโ€“, ia melihat anaknya memiliki alat musik tentu tidak boleh digunakan, maka ayahnya menghancurkannya. fainlam yas-tathiโ€™ fa bi lisaanih jika tidak mampu, maka ubahlah dengan lisannya. Yang mengingkari tetap bersikap hikmah dengan tetap melarang. Mengingkari dengan lisan termasuk juga mengingkari dengan tulisan. fabi-qalbihi mengingkari dengan hatinya, yaitu menyatakan tidak suka, benci, dan berharap tidak terjadi. adh-aful imaan selemah-lemahnya iman, yaitu menandakan bahwa mengingkari dalam hati itulah selemah-lemahnya iman dalam mengingkari kemungkaran. Baca Juga Lima Dampak Mendiamkan Kemungkaran Faedah hadits Pertama Nabi shallallahu alaihi wa sallam perintahkan siapa saja yang melihat kemungkaran untuk mengubahnya sesuai kemampuan. Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata, โ€œPengingkaran dengan lisan dan tangan wajib dilakukan dengan melihat pada kemampuan.โ€ Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2245 Kedua Tidak boleh melarang kemungkaran sampai diyakini hal itu kemungkaran, di mana dilihat dari dua tinjauan 1 perbuatan yang dilakukan diyakini mungkar, 2 perbuatan tersebut dianggap sebagai kemungkaran oleh pelaku. Karena ada sesuatu termasuk kemungkaran, namun pelaku tidak memasukkannya sebagai kemungkaran. Contoh Makan dan minum siang hari bulan Ramadhan adalah kemungkaran. Namun ada orang yang sakit boleh saja dia makan, atau ia termasuk musafir boleh saja ia tidak berpuasa. Ketiga Kemungkaran harus dinilai sebagai kemungkaran oleh yang mengingkari dan pelaku yang diingkari. Jika perkara yang diingkari adalah perkara khilafiyah masih ada beda pendapat, tidak ada pelarangan kemungkaran pada orang yang mengira bahwa hal itu tidak termasuk kemungkaran. Contoh Kita melihat ada seseorang yang memakan daging unta, setelah itu ia langsung shalat. Yang ia lakukan tidak perlu diingkari. Masalah ini masuk dalam perkara silang pendapat. Sebagian ulama menyatakan, wajib berwudhu ketika memakan daging unta. Sebagian ulama mengatakan tidaklah wajib berwudhu. Namun, jika ingin membahas hal ini dan ingin menjelaskan kebenaran, tidaklah masalah. Keempat Apakah mengubah dengan tangan dilakukan untuk setiap keadaan? Jawabannya, tidak. Jika ada masalah, kita tidak perlu melarang kemungkaran dengan tangan. Kerusakan yang besar bisa saja terhindar, caranya dengan menerjang kerusakan yang lebih ringan. Contoh Ada yang melihat kemungkaran pada pemerintah. Kalau ia mengubahnya dengan tangannya, ia sebenarnya mampu. Namun, jika itu ditempuh, kerusakan akan terjadi. Kerusakan tersebut bisa jadi pada orang yang mengingatkan, pada keluarganya, pada orang-orang dekatnya yang mendukung dakwahnya. Jika kita takut kerusakan seperti itu, kemungkaran yang terjadi tak perlu diingkari. Hal ini sama maknanya dengan ayat, ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุณูุจูู‘ูˆุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽูŠูŽุณูุจูู‘ูˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ุนูŽุฏู’ูˆู‹ุง ุจูุบูŽูŠู’ุฑู ุนูู„ู’ู…ู โ€œDan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.โ€ QS. Al-Anโ€™am 108 Kelima Tangan adalah aalatul fiโ€™li organ untuk berbuat sehingga disebutkan dalam hadits ubahlah dengan tangan. Oleh karena itu, perbuatan seseorang disandarkan pada tangannya seperti ayat, ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุตูŽุงุจูŽูƒูู…ู’ ู…ูู†ู’ ู…ูุตููŠุจูŽุฉู ููŽุจูู…ูŽุง ูƒูŽุณูŽุจูŽุชู’ ุฃูŽูŠู’ุฏููŠูƒูู…ู’ โ€œDan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.โ€ QS. Asy-Syura 30 Keenam Ajaran Islam itu tidak ada kesulitan. Kewajiban itu tetap melihat pada kemampuan seseorang istithaโ€™ah. Ketujuh Jika seseorang tidak mampu mengubah kemungkaran dengan tangan, ia mengubahnya dengan lisan. Jika tidak bisa dengan lisan, ia mengubahnya dengan hati. Bentuk mengubah dengan hati adalah tidak suka dan bertekad saat memiliki kemampuan akan mengubahnya dengan lisan atau dengan tangan. Ulama lain menyebutkan bahwa mengingkari kemungkaran dalam hati dengan cara Benci akan kemungkaran tersebut. Berpindah dari tempat kemungkaran tadi. Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan, โ€œPengingkaran suatu kemungkaran dengan hati adalah wajib bagi setiap muslim dalam segala keadaan. Adapun pengingkaran dengan tangan dan lisan dipandang dari kemampuan.โ€ Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2246 Kedelapan Hati juga memiliki amalan. Hadits di atas menyebutkan, ubahlah dengan tangan, selanjutnya menyebutkan ubahlah dengan hati. Kesembilan Iman itu terdiri dari amal dan niat. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjadikan dalam mengubah kemungkaran ada amal dan niat. Mengubah kemungkaran dengan tangan termasuk amal. Mengubah kemungkaran dengan lisan termasuk amal. Mengubah kemungkaran dengan hati termasuk dalam niat. Kesepuluh Kemungkaran diingatkan dengan cara yang halus dan lemah lembut. Sufyan Ats-Tsauri mengatakan, ู„ุงูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู…ูŽุนู’ุฑููˆู’ูู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ุฅูู„ุงูŽู‘ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠู’ู‡ู ุฎูุตูŽุงู„ูŒ ุซูŽู„ุงูŽุซูŒ ุฑูŽูููŠู‚ูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุŒ ุฑูŽูููŠู’ู‚ูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุŒ ุนูŽุฏู’ู„ูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุŒ ุนูŽุฏู’ู„ูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุŒ ุนูŽุงู„ูู…ูŒ ุจูู…ุงูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑู ุŒ ุนูŽุงู„ูู…ูŒ ุจูู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ โ€œHendaklah memerintah pada yang makruf dan melarang dari kemungkaran dengan tiga hal Lemah lembut ketika memerintahkan yang makruf dan melarang yang mungkar. Bersikap adil ketika memerintah dan melarang. Berilmu pada apa yang akan diperintahkan dan yang akan dilarang.โ€ Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2256 Ibnu Rajab Al-Hambali menyebutkan perkataan Imam Ahmad berikut ini, ูˆู‚ุงู„ ุฃุญู…ุฏ ุงู„ู†ู‘ุงุณู ู…ุญุชุงุฌูˆู† ุฅู„ู‰ ู…ุฏุงุฑุงุฉ ูˆุฑูู‚ ุงู„ุฃู…ุฑ ุจุงู„ู…ุนุฑูˆู ุจู„ุง ุบูู„ุธุฉู ุฅู„ุง ุฑุฌู„ ู…ุนู„ู† ุจุงู„ูุณู‚ ุŒ ูู„ุง ุญูุฑู…ูŽุฉูŽ ู„ู‡ ุŒ ู‚ุงู„ ูˆูƒุงู† ุฃุตุญุงุจู ุงุจู† ู…ุณุนูˆุฏ ุฅุฐุง ู…ุฑูู‘ูˆุง ุจู‚ูˆู…ู ูŠุฑูˆู† ู…ู†ู‡ู… ู…ุง ูŠูƒุฑู‡ูˆู†ูŽ ุŒ ูŠู‚ูˆู„ูˆู† ู…ู‡ู„ุงู‹ ุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุŒ ู…ู‡ู„ุงู‹ ุฑุญู…ูƒู… ุงู„ู„ู‡ . โ€œImam Ahmad berkata, Manusia itu membutuhkan sikap lemah lembut mudaaroh dan lemah lembut ketika diingatkan pada kebaikan dan kemungkaran. Hal yang dikecualikan adalah orang yang terang-terangan dalam kefasikan, maka ia tidak dimuliakan. Para murid Ibnu Masโ€™ud jika melewati sekelompok orang yang mereka pandang sedang berbuat jelek, mereka mengatakan, Tak perlu tergesa-gesa, tak perlu tergesa-gesa, semoga Allah merahmati kalian.โ€™โ€ Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2256 Dilanjutkan oleh Imam Ibnu Rajab, Imam Ahmad rahimahullah berkata, ูŠุฃู…ุฑ ุจุงู„ุฑูู‘ูู‚ู ูˆุงู„ุฎุถูˆุน ุŒ ูุฅู† ุฃุณู…ุนูˆู‡ ู…ุง ูŠูƒุฑู‡ ุŒ ู„ุง ูŠุบุถุจ ุŒ ููŠูƒูˆู† ูŠุฑูŠุฏู ูŠู†ุชุตุฑู ู„ู†ูุณู‡ . โ€œPerintah lemah lembut dan halus tetap ada walaupun sedang mendengar kemungkaran yang tidak disukai. Saat itu, janganlah dahulukan emosi. Itulah orang yang disebut meraih kemenangan pada momen tersebut.โ€ Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2256 Baca Juga Benarkah Shalat Dapat Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar? Kaedah dari hadits Mengingkari kemungkaran itu sama dengan menasihati, bukan menjelekkan. Mengingkari kemungkaran itu berdasarkan apa yang dilihat, bukan dari tajassus mencari-cari aib orang beriman. Hendaklah mengajak yang baik dengan cara yang baik dan tidak mengingkari kemungkaran dengan cara yang mungkar. Masalah khilafiyah tidak diingkari dengan meninjau khilafnya kuat; sehingga tidak boleh mengatakan pada yang berbeda dengan kita sebagai orang yang menyelisihi sunnah. orang yang kita kira terjatuh dalam kemungkaran menganggapnya masih boleh. Walhamdulillah, penuh faedah dari hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang luar biasa. Moga kita semakin bijak dalam berdakwah dan amar makruf nahi mungkar. Referensi Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh, Tahun 1432 H. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Khulashah Al-Fawaid wa Al-Qawaโ€™id min Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyyah. Syaikh Abdullah Al-Farih. Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. Baca pembahasan selanjutnya Hadits Arbain 35 Kita itu Bersaudara Disusun DarushSholihin, 9 April 2020, 15 Syakban 1441 H Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel Publicaรงรฃo de Ibrahim Iddrisu, Economics teacher at Ghana Education Service 1 sem Hadith of the Day Hadith Abu Sa'id Al Khudri Radiyallahu 'anhu narrates that he heard Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam saying When the slave of Allah enters into Islam and the beauty of Islam comes into his life, every evil deed that he had committed previously is forgiven by Allah. Thereafter, starts the settlement of acconts, the reward of a good deed is ten times to seven hundred times and the punishment for an evil deed is equivalent to it unless Allah overlooks it. Bukhari 41 Note The beauty of Islam comes into life means that one's heart should be illuminated with Iman and the body should be dedicated in obedience to Allah Subhanahu wa Ta'ala. May Allah cause us to die whiles in the state of Islam... Mais deste autor Abu Saโ€™id Al-Khudri Radhiyallahu anhu wafat 74 H Abu Saโ€™id Al-Khudri adalah orang ke tujuh yang banyak meriwayatkan hadist dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Telah meriwayatkan hadits. Orang orang pernah memintanya agar mengizinkan mereka menulis hadits hadits yang mereka dengar darinya. Ia menjawab โ€œ Jangan sekali kali kalian menulisnya dan jangan kalian menjadikan sebagai bacaan, tetapi hapalkan sebagaimana aku menghapalnyaโ€. Abi Saโ€™id lebih dikenal dengan nama aslinya adalah Saโ€™ad bin Malik bin Sinan. Ayahnya Malik bin Sinan syahid dalam peperangan Uhud, Ia seorang Khudri nasabnya bersambung dengan Khudrah bin Auf al-Harits bin al-Khazraj yang terkenal dengan julukan โ€œAbjarโ€. Ketika perang Uhud pecah ayahnya malik membawanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dan meminta agar anaknya diikutkan dalam peperangan. Pada waktu itu Jabir masih berusia 13 tahun, namun ayahnya menyanjung kekuatan tubuh anaknyaโ€ Dia bertulang besar ya Rasulullahโ€ tetapi, Rasulullah tetap menganggapnya masih kecil dan menyuruh membawanya pulang. Abu Saโ€™id al-Khudri adalah salah seorang diantara para sahabat yang melakukan baiโ€™at kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mereka berikrar tidak akan tergoyahkan oleh cercaan orang dalam memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa taโ€™ala, mereka tergabung dalam kelompok Abu Dzarr al-Ghifari, Sahl bin Saโ€™ad, Ubaidah bin ash Shamit dan Muhammad bin Muslimah. Abu Saโ€™id al-Khudri bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam dalam perang Bani Musthaliq, perang Khandaq dan perang perang sesudahnya, secara keseluruhan ia mengikuti 12 kali peperangan. Riwayatnya dari para sahabat lain banyak sekali namun sumber yang paling terkenal adalah bapaknya sendiri Malik bin Sinan, saudaranya seibu Qatadah bin an-Nuโ€™man, Abu Bakan, Umar, Utsman, Ali, Abu Musa al-Asyโ€™ari, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin Salam. Sedangkan orang orang yang meriwayatkan hadits darinya adalah anaknya sendiri Aburahman, istrinya Zainab bin Kaโ€™ab bin Ajrad, Abdullah bin Umar, Abdullah bin Abbas, Abu Thufail, Nafiโ€™ dan Ikramah. Abu saโ€™id membawa putranya Abdurahman ke tanah pemakaman Baqi, dan berpesan agar ia nanti dimakamkan di bagian jauh dari tempat itu. Katanya โ€œ Wahai anakku, apabila aku meninggal dunia kelak, kuburkanlah aku disana, Jangan engkau buat tenda untuk, jangan engkau mengiringi Jenazahku dengan membawa api, Jangan engkau tangisi aku dengan meratap-ratap, dan jangan memberitahukan seorangpun tentang dirikuโ€. Kemudian ia beliau wafat pada tahun 74 H Disalin dari Biografi Abu Saโ€™id dalam Tahdzib at Tahdzib 3/49

hadits abu sa id al khudri