RingkasanKhotbah di Ibadah Remaja Hari Sabtu, 25 Juni 2016 . Oleh kak Wengki Yosua. Hari ibadah setiap hari Sabtu . Jam . IG: reborn_ministry. Facebook: Reborn. Jika kita ingin melihat gereja maju, gereja harus memiliki remaja yang tangguh, remaja yang melayani Tuhan, yang hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Tuhansama sekali tidak membedakan kasih ketika Ia tidak mengijinkan wanita menjadi pemimpin. Tuhan memerintahkan laki-laki untuk mengasihi wanita. Bayangkan betapa Tuhan mengasihi wanita jika Ia memerintahkan laki-laki untuk mengasihi wanita. Tuhan ingin wanita menjadi penyejuk baik di rumah maupun di gereja. Adapunpola pemimpinan Yesus yang nampak dalam kehidupannya adalah sebagai berikut: 1. Miliki Prinsip Yang Kuat dan Tetap. Yesus tahu siapa dia dan mengapa dia ada di dunia ini. Pemimpin yang mengenal diri sendiri dan menemukan alasan keberadaan di dunia akan cenderung menjadi pemimpin yang kuat dan tangguh. MEMBENTUKKARAKTER KRISTEN YANG TANGGUH (MATIUS 7:17-18) Reformed Eksposisi Artikel II Khotbah Pekabaran Injil 1 Korintus Khotbah 2. Home. Serba-Serbi. Jonathan Edwards ini menikah dengan seorang wanita yang mempunyai iman dan filsafat hidup yang baik. Melalui silsilah kedua orang ini ditemukan bahwa dari Max Jukes terdapat 1.026 buatlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan. Menjadi keluarga yang tangguh ~ Landasan firman Tuhan untuk tema menjadi keluarga yang tangguh diambil dari Yosua 2415. Penulis kitab Yosua menulis “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN”. Ada suatu pernyataan yang menyatakan bahwa “Keluarga adalah harta yang paling berharga”. Benarkah pernyataan tersebut jika dikaitkan dengan kondisi riil hidup berkeluarga di sepanjang tahun 2019 yang telah kita lewati? Apakah pernyataan tersebut masih relevan dalam arak-arakan hidup berkeluarga di tahun 2020 ini? Pernyataan Yosua di dalam bacaan Alkitab hari ini merupakan salah satu pernyataan terpenting di dalam Perjanjian Lama. Ia berbicara kepada kaum Israel yang dipimpinnya. Itu adalah kata-kata yang keluar dari hati dan mulut seorang yang bersungguh-sungguh dengan tugas kepemimpinannya. Pernyataan itu juga merupakan kata-kata yang keluar dari hati dan mulut seorang suami, seorang ayah, seorang pemimpin dalam keluarga. Yosua mendedikasikan hidup spiritualnya untuk diri dan keluarganya. Kalimat tanya “Bagaimana supaya keluarga bisa tangguh di tahun 2020 ini?”. Kalimat peralihan Berdasarkan kebenaran firman Tuhan, maka ada beberapa hal yang menjamin bahwa keluarga bisa tangguh di tahun 2020 ini, yaitu 1. Orangtua mempunyai tugas pelayanan terhadap keluarga – Ulangan 62-7 dan Efesus 64 a. Pelayan spiritual – Ulangan 67 “Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun” – Ulangan 67 Kita bukan saja makhluk jasmani, tetapi juga makhluk rohani karena kita diciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Itu sebabnya kita bisa berelasi dengan Allah dan Allah dapat berelasi dengan kita. Relasi yang terjadi di alam roh dapat terealisasi di alam nyata. Sebagai pelayan spiritual, orangtua suami-istri, ayah-ibu berperan sebagai IMAM dalam keluarga. Jelaskan tugas IMAM Sebagai pelayan spiritual, orangtua suami-istri, ayah-ibu berperan sebagai GEMBALA dalam keluarga. Jelaskan tugas GEMBALA – Mazmur 23 b. Pelayan yang menjadi teladan – Efesus 64 “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan” – Efesus 64. Krisis keteladanan Krisis integritas Kita harus menjadi pelaku utama dari apa yang kita ajarkan Maka anak-anak kita, generasi milenial dapat mengikuti teladan dan integritas kita. c. Upah bagi para orangtua – Mazmur 1275; Amsal 2917 Kita berbahagia dan tidak mendapat malu karena telah melaksanakan tugas kita sebagai pelayan spiritual dengan baik dan benar – “Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang” – Mazmur 1275. Kita mengalami ketentraman dan sukacita karena kita memperagakan kehidupan yang menjadi teladan bagi anak-anak kita generasi milenial – “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu” – Amsal 2917 2. Generasi milenial mempunyai tugas pelayanan terhadap keluarga – Efesus 61-3 a. Melayani orangtua dalam ketaatan – Efesus 61 “Hai anak-anak, TAATILAH orang tuamu di dalam Tuhan, karena HARUSLAH demikian”. b. Melayani orangtua dalam rasa hormat – Efesus 62 “HORMATILAH ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu PERINTAH YANG PENTING,...”. c. Upah bagi yang melayani orangtua dalam ketaatan dan rasa hormat – Efesus 63 “Supaya kamu BERBAHAGIA dan PANJANG UMURMU di bumi”. 3. Orangtua dan generasi milenial mempunyai tugas pelayanan terhadap gereja dan dunia – 1 Petrus 410 dan Matius 513-16 a. Melayani secara internal sesuai karunia yang dimiliki – 1 Petrus 410 – “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah”. b. Melayani secara eksternal sebagai garam dan terang dunia – Matius 513-16 – “13 Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. 15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. 16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” c. Upah bagi orangtua dan generasi milenial yang melayani gereja dan dunia – 1 Korintus 1558 dan Kolose 323-24 Jerih payah tidak akan sia-sia – “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” – 1 Korintus 1558. Semua investasi dan benih yang kita tabur apapun bentuknya, pasti kita akan menuai di sepanjang tahun 2020 dan bahkan sampai kekekalan kita akan menerimanya. Menerima upah dari Tuhan – “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang DITENTUKAN bagimu sebagai UPAH. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya” – Kolose 323-24. Kristus adalah TUAN kita yang sangat baik. Karenanya pasti ada apresiasi, pasti ada penghargaan dan pasti ada reward serta pasti ada kejutan-kejuta spesial yang Dia berikan bagi kita di sepanjang tahun 2020. Ketika orangtua dan generasi milenial melaksanakan tugas pelayanannya secara baik dan benar di rumah pastilah keluarga akan bahagia dan diberkati oleh Tuhan. Selanjutnya pada saat orangtua dan generasi milenial melaksanakan tugas pelayanannya secara baik dan benar di gereja, pastilah gereja akan bertumbuh dan menjadi berkat bagi dunia. Amin Khotbah Kristen tentang wanita yang tangguh adalah pemberitaan firman Tuhan tentang keberanian dan kekuatan seorang wanita dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam ini dapat mengambil contoh dari tokoh-tokoh wanita dalam Alkitab seperti Maria, Debora, Ester, Rahab dan khotbah ini, pendeta dapat menekankan pentingnya untuk menghargai dan menghormati kekuatan yang dimiliki setiap individu, baik itu pria maupun wanita, serta memotivasi para wanita untuk memperlihatkan keberanian dan kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi segala situasi yang sulit dalam juga dapat membahas bagaimana seorang wanita dapat menjadi tangguh dalam imannya dan mengambil tindakan yang benar di bawah bimbingan Tuhan, dan bagaimana Tuhan memberikan kekuatan dan hikmat kepada setiap orang yang adalah khotbah kristen wanita yang tangguhBapak/Ibu, Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus, hari ini, kita akan membahas tentang seorang wanita yang tangguh. Namun sebelum itu, marilah kita ingatkan bahwa sebagai orang percaya, kita tidak boleh melihat gender sebagai faktor penentu dalam kemampuan seseorang untuk menjadi tangguh. Kita harus menghargai dan menghormati kekuatan yang dimiliki setiap individu, baik itu pria maupun ini kita ingin memfokuskan pembahasan kita pada seorang wanita yang tangguh, yaitu Ratu Ester. Dalam kitab Ester, kita dapat melihat bagaimana Ester menghadapi situasi yang sangat sulit dengan keberanian dan kekuatan yang luar adalah seorang budak Yahudi yang menjadi ratu Persia setelah memenangkan hati Raja Ahasyweros. Namun, ketika Haman, seorang pejabat tinggi di istana, merencanakan pembantaian terhadap orang Yahudi, Ester harus memutuskan apakah dia akan mengungkapkan identitasnya sebagai seorang Yahudi dan meminta perlindungan untuk dirinya sendiri dan orang-orangnya, atau tetap diam dan mempertaruhkan hidupnya saat-saat seperti itu, Ester menunjukkan keberanian dan kekuatan yang luar biasa. Dia mengambil risiko yang besar dengan datang ke hadapan raja tanpa diundang, sebuah tindakan yang bisa membuatnya dieksekusi. Namun, dia tetap berdiri teguh untuk apa yang benar dan memohon kepada Allah untuk memimpin Ester berhasil menyelamatkan dirinya dan orang Yahudi, dan membuktikan bahwa seorang wanita bisa menjadi tangguh dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam situasi dapat belajar banyak dari keberanian dan kekuatan Ester. Dia menunjukkan kepada kita bahwa ketika kita menghadapi situasi yang sulit, kita harus memiliki keberanian untuk mengambil tindakan yang benar dan memohon bantuan Allah dalam segala hal. Kita harus memiliki keyakinan pada diri sendiri dan kepercayaan pada Tuhan bahwa Dia akan memimpin jalan Bapak/Ibu, Saudara-saudari yang dikasihi dalam Kristus, marilah kita belajar dari contoh Ester dan menjadi wanita yang tangguh dalam iman kita. Kita harus memiliki keberanian untuk menghadapi segala tantangan dan percaya bahwa dengan Tuhan di sisi kita, kita akan berhasil melewati segala rintangan. kami bersyukur karena Engkau adalah Allah yang setia dan memberikan kekuatan kepada kami, terutama kepada para wanita yang terus menghadapi berbagai tantangan dalam memohon agar Engkau memberikan kekuatan kepada para wanita untuk terus memperlihatkan keberanian dan kekuatan luar biasa dalam menghadapi situasi sulit, serta memberikan kemampuan untuk mengambil tindakan yang benar di bawah memohon agar Engkau juga melindungi dan menjaga para wanita dari segala bahaya dan godaan yang muncul di sepanjang jalan hidup nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur. Amin Sebagai seorang wanita Kristen, kita dituntut untuk memiliki karakter yang baik; panjang sabar, memiliki penguasaan diri, seorang tangguh dan kuat, lembut hatinya, hidup kudus, setia berdoa, taat kepada Tuhan, dan menyenangkan bagi orang lain. Seorang wanita Kristen juga harus menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya, menjadi isteri yang baik bagi suaminya, menjadi nenek yang baik bagi anak cucunya, yang mempersembahkan seluruh hidupnya dan semua yang dimilikinya serta mengerjakan segala sesuatunya dengan Anugrah Tuhan. Wanita diciptakan Tuhan pada hari yang ke enam, bukan dengan perkataan firman saja seperti ciptaan yang lain, tetapi dibentuk sedemikian rupa dengan kedua tangan-Nya sehingga menjadi ciptaan yang sangat berharga di mata Tuhan. Namun satu hal yang terkadang tidak disadari oleh wanita adalah, seringkali ia lupa kalau dirinya sangat berharga dimata Tuhan. Efesus 14, "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya." Tuhan sudah merencakan hidup kita jauh sebelum dunia diciptakan untuk masuk dalam suatu tujuan yang baik dan mulia. Sebab itu jangan pernah percaya pada nasib sebab nasib bukan suatu kebetulan tetapi sebuah pilihan hidup dan hal itu dapat berubah jika kita tetap berjalan bersama Tuhan. Ulangan 3019, "Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu." Filipi 49, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." Manusia diciptakan dalam komunitas yang berbeda karakter antara satu dengan yang lainnya. Semua ini unik dan memiliki kelebihan masing-masing dihadapan Tuhan. Karena itu sebagai wanita kristen yang bijak, kita harus mempertahankan karakter yang baik dan tetap menjaga hati dan pikiran kita supaya tidak tercemar oleh hal-hal yang tidak baik. Perombakan karakter merupakan sesuatu yang paling menyalkitkan dalam hidup, tetapi tetaplah terima proses itu dengan respon yang baik agar hidup kita selalu berkenan di hadapan Tuhan. Jika kita menabur pikiran kita pasti akan menuai tindakan, Jika kita menabur tindakan kita pasti akan menuai kebiasaan, Jika kita menabur kebiasaan kita pasti akan menuai karakter dan jika kita menabur karakter kita pasti juga akan menuai tujuan hidup. Karena berusahalah menjaga hidup kita dan senantiasa menabur sesuatu yang baik supaya kita juga menuai hal-hal yang baik seturut rencana Tuhan. Amsal 423, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." Jagalah Pikiranmu! Sebab pikiran akan menjadi ucapan. Jagalah ucapanmu! Sebab ucapanmu akan menjadi tindakan. Jagalah tindakanmu! Sebab tindakan akan menjadi kebiasaan. Jagalah kebiasaanmu! Sebab kebiasaan akan menjadi sikap. Billy Graham pernah berkata; "When wealth is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost. When character is lost, all is lost." Ketika kekayaan hilang, tidak ada sesuatupun yang hilang. Ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang. Ketika karakter yang hilang, semuanya hilang. Manusia paling berbahaya adalah tukang gosip, karena itu jangan biasakan hanyut dalam perbuatan itu. Buat apa kita membicarakan yang tidak baik dan benar jika itu tidak bergunan dan membangun diri kita sama sekali. Socrates juga pernah berkata; "kalau apa yang anda mau katakan kepada saya tidak benar, tidak baik dan tidak ada gunanya, buat apa menceritakan semua itu kepada saya?" Yoh. 155, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Tuhan berjanji akan selalu memberkati kita. Firman Tuhan dalam kitab Ulangan 281-2. "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu." "Kekuatan terbesar di dunia adalah KASIH dan alat komunikasi paling ampuh ialah DO'A & PERCAYA, Karena itu berimanlah terhadap setiap janji Tuhan dalam hidup kita supaya kita memperoleh multiplikasi dan promosi dalam segala hal." "TUHAN YESUS MEMBERKATI" Sumber Http// LINK INFORMASI PENTING Oleh Ermin A. Mosooli Mengapa khotbah untuk kaum wanita diperlukan? Pada umumnya gereja-gereja memiliki bagian atau komisi pelayanan khusus bagi kaum wanita, yang anggotanya adalah anggota jemaat perempuan yang sudah berkeluarga atau jika belum berkeluarga usianya sudah melampaui usia pemuda. Kegiatan rutin yang utama bidang pelayanan bagi kaum wanita ini biasanya adalah ibadah atau kebaktian. Asumsinya, sebagai sebuah pelayanan khusus, ibadah seperti ini haruslah merefleksikan kehidupan kaum perempuan yang riil dan khas dan terutama tertuang dalam khotbah-khotbah yang disampaikan yaitu khotbah untuk kaum wanita. Apa ciri khas khotbah untuk kaum wanita? Pada zaman dahulu, khotbah untuk kaum wanita berisi ajaran tentang bagaimana perempuan menjalankan peran tradisionalnya sebagai ibu rumah tangga yang baik, yang taat pada suami, mengurus keluarga, mengasuh anak, dan berpartisipasi dalam pelayanan di gereja sebagai perempuan yang beriman, bermoral baik, dan taat pada gereja/Tuhan. Namun di masa kini, seiring dengan berkembangnya gerakan perempuan dalam menuntut kehidupan yang adil, terutama dalam hubungan dengan kaum laki-laki, yang telah memasuki wilayah teologi Kristen dan gereja, isi khotbah untuk kaum wanita sudah mengalami pergeseran. Hal ini didukung juga dengan semakin terbukanya gereja menerima kehadiran perempuan dalam pelayanan dan kepemimpinan dalam gereja. Khotbah untuk kaum wanita atau kaum ibu harus merefleksikan pengalaman mereka yang khas di dalam masyarakat, yaitu mengalami berbagai bentuk ketidakadilan karena mereka adalah perempuan. Di antaranya adalah kekerasan, baik di dalam maupun di luar rumah, terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan, memikul beban ganda mengurusi rumah tangga dan mencari nafkah, diskriminasi dalam upah dan kesempatan kerja, dll. Untuk sekian lama, gereja dinilai ikut mereproduksi berbagai nilai-nilai budaya yang tidak adil terhadap perempuan tersebut. Gereja memberikan legitimasi atas nama ajaran Firman Tuhan yang harus diterima dengan taat dan tidak boleh dipertanyakan. Sebab itu, khotbah untuk kaum wanita atau kaum ibu haruslah bertujuan untuk memberdayakan mereka agar mampu melakukan perubahan, mulai dari diri sendiri, keluarga, gereja, hingga masyarakat luas, agar hubungan mereka dengan kaum laki-laki menjadi lebih adil dari waktu ke waktu. Dalam hal tersebut khotbah untuk kaum wanita memberikan panduan bagaimana mereka menjadi agen perubahan yang aktif. Hal tersebut sangat mungkin terjadi mengingat dalam kebanyakan gereja kaum perempuan adalah partisipan yang paling rajin dan aktif dalam pelayanan. Bagaimana gaya khotbah untuk kaum wanita? Oleh sebab khotbah untuk kaum wanita mencerminkan pengalaman hidup kaum perempuan sehari-hari, maka gayanya harus lebih lugas dan lebih konkrit. Bukan bahasa-bahasa teologis yang abstrak dan jauh dari pengalaman hidup mereka. Tujuan yang hendak dicapai pun harus dirumuskan dengan konkrit dan menghadirkan solusi atas permasalahan dengan konkrit. Bagaimana cara menyusun khotbah untuk kaum wanita? Cara menyusun khotbah untuk kaum wanita secara umum tidak ada bedanya dengan khotbah lainnya. Namun sebaiknya mengikuti alur berikut Mulai dari pengalaman riil kaum perempuanMenganalisa masalah yang dihadapi/dialamiMencari jawaban dalam AlkitabMenemukan jalan keluar/solusi Contoh dari khotbah untuk ibadah kaum perempuan yang diuraikan di atas bisa Anda lihat dalam ebook berikut. Ide khotbah dalam ebook ini didasarkan pada kisah 20 tokoh perempuan dalam Perjanjian Lama. 20 tokoh perempuan yang sangat luar biasa dan inspiratif bagi perjuangan perempuan Kristen dewasa ini. Dalam kisah mereka bersama dengan Tuhan, terdapat banyak hal yang bisa memotivasi kaum perempuan di masa kini untuk menjadi agen perubahan. Baca juga Ciri perempuan yang bijaksana ~ Landasan firman Tuhan dari tema tersebut saya ambil dari kitab Amsal 141-2 "Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri. Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia". Perempuan atau istri merupakan suatu kebahagiaan bagi seisi rumah ketika ia tampil sebagai pribadi yang bijaksana. Karakter semacam itulah yang sangat disukai oleh setiap suami dari istrinya. Itulah yang dikemukakan oleh penulis Amsal di atas bahwa ada perbedaan mendasar antara perempuan atau istri yang bijaksana dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana. Pertanyaan penting yang harus diajukan ialah "Apa saja ciri perempuan yang bijaksana itu?" Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka ada beberapa ciri dari seorang perempuan atau istri yang bijaksana, yaitu 1. Ia membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab. Penulis kitab Amsal terkait dengan membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab, menulis demikian "Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri" - Amsal 141. Perempuan atau istri yang bijaksana selalu berusaha untuk terus-menerus membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab. Ia tidak akan membiarkan rumahnya tidak diurus. Ia akan terus melakukan yang terbaik bagi rumah dan semua isi di dalamnya. Ia merawat rumahnya dengan cinta kasih yang tulus dan murni. Ia menghargai semua yang berharga di dalam rumahnya. Ia terus berkarya demi memajukan kesejahteraan seisi rumahnya. Ia berjuang sedemikian ruap supaya kebahagiaan bisa tercipta di dalam rumahnya. Ia tidak membiarkan segala sesuatu yang berusaha merusak rumahnya. Ia sigap mencegah segala sesuatu yang berpotensi menghnacurkan dan merampas keutuhan dan kebahagiaan seisi rumahnya. Itulah karakter seorang perempuan atau istri yang bijaksana. Setiap problema dalam rumahnya dikelola dengan baik dan benar. Beda dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana. Ia menjadi sumber petaka bagi seisi rumah. Ia menjadi sumber konflik bagi seisi rumah. Ia menjadi perusak kebahagiaan dalam rumahnya. Itulah makna yang terkandung di dalam pernyataan penulis kitab Amsal yaitu bahwa perempuan atau istri yang tidak bijaksana meruntuhkan rumahnya dengan tangannya sendiri. 2. Ia membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan. Penulis kitab Amsal terkait dengan membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan, menulis demikian "Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia" - Amsal 142. Perempuan atau istri bijaksana selalu memiliki hati yang tunduk kepada otoritas Tuhan. Perempuan atau istri yang bijaksana senantiasa memiliki hati yang takut akan Tuhan. Sifat tersebut ditanda-buktikan dengan selalu berkata jujur, bersikap jujur dan berbuat jujur dalam hidupnya. Perempuan atau istri dengan karakteristik semacam itu, pastilah akan membuat rumahnya menjadi kuat dan tangguh. Tidak ada kecurangan yang dilakukan. Ia tidak akan membuat sesuatu yang dapat merugikan diri dan juga sesamanya. Beda dengan perempuan atau istri yang tidak bijaksana. Ia serampangan dalam hidupnya. Ia angkuh dan tidak tunduk kepada otoritas Tuhan. Ia tidak memiliki hati yang takut akan Tuhan. Hal itu ditandabuktikan dengan perilaku amoral, ketidakjujuran dan perbuatan jahat lainnya. Itulah makna yang terkandung di dalam pernyataan penulis Amsal, yaitu "...ia menghina Dia Tuhan". Berbahagialah suami yang memiliki istri yang bijaksana dalam mengelola aktivitas dalam rumahnya. Istri yang bijaksana di tandai dengan pertama, ia membangun rumahnya dengan penuh tanggung jawab; kedua, ia membangun rumahnya dengan takut akan Tuhan. Itulah sebabnya, Tuhan membuat rumahnya menjadi kokoh dan tangguh. Amin

khotbah kristen wanita yang tangguh